Dalam sambutannya saat upacara memperingati Hardiknas di Halaman UPTD Gondanglegi Malang, Camat Gondanglegi mengungkapkan tema Hardiknas kali ini adalah Bangkitkan Generasi Emas Indonesia.
Tema tersebut menyiratkan pentingnya membangun dan memperkokoh kesadaran bangsa akan pentingnya pendidikan dan memperkuat komitmen stakeholder bangsa. “Orientasi pendidikan tak boleh hanya aspek pengetahuan, tapi juga budi pekerti, kesadaran berbudaya dan pendidikan karakter,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Camat, pendidikan harus diupayakan pada pembangunan manusia yang mempunyai kecerdasan teknologi, pengetahuan dan berbudi pekerti luhur. Khusus Kecamatan Gondanglegi umumnya Kab. Malang, ungkapnya, Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Kabupaten Malang (BPMKS) akan dikoreksi agar lebih tepat sasaran. Kualitas guru juga akan ditingkatkan. Oleh sebab itu guru harus meng-up grade diri menjadi guru emas agar mampu menciptakan generasi emas Indonesia.
“Tahun sekarang adalah tahun menanam (generasi emas), investasi,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berkaitan dengan rencana peringatan Hari Pendidikan Nasional 2012 .
Dijelaskan Nuh, tema Hardiknas 2012 disesuaikan dengan rencana besar Kemdikbud untuk mempersiapkan generasi emas 100 tahun Indonesia merdeka (2045).
Disebutkan, periode bonus demografi Indonesia berlangsung pada 2010-2035, di mana usia produktif paling tinggi di antara usia anak-anak dan orang tua.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2011, jumlah penduduk Indonesia 2010 usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. Dalam data itu terlihat, jumlah anak kelompok usia 0-9 tahun sebanyak 45,93 juta, sedangkan anak usia 10-19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa.
Nanti pada 2045, mereka yang usia 0-9 tahun akan berusia 35-45 tahun, sedangkan yang usia 10-20 tahun berusia 45-54. Nuh menilai, pada usia-usia itu yang memang memegang peran di suatu negara.
Pemerintah, kata Nuh, telah menyiapkan grand design pendidikan. Pendidikan anak usia dini digencarkan dengan gerakan PAUD-isasi, peningkatan kualitas PAUD, dan pendidikan dasar berkualitas dan merata.
Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi sekolah dan ruang kelas baru dilakukan secara besar-besaran, serta intervensi khusus untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa SMA/sederajat, pendidikan menengah universal.
0 komentar:
Posting Komentar