Mari kita coba mengajar dikelas sekolah favorit... guru nggak terlalu dipusingkan masalah sikap dan Sumber Daya Manusia siswa, karena mereka pilihan jadi pasti oke, guru hanya dituntut lebih kreatif. Ketika menyampaikan materipun siswa pasti dengan cepat mengerti (sebagian besar kan les.../ prifat Jadi begitu saja yang dihadapi guru di sekolah favorit. Sekarang masuk di sekolah tak favorit (atau pelosok), guru masuk saja siswa masih ramai, ketika disuruh diam masih ada saja yang omong sendiri, dan ketika dijelaskan materi mereka sangat sulit menerima. Kadang masuk telinga kiri keluar langsung telinga kanan. Guru tidak hanya harus kreatif tapi harus benar-benar bisa menguasai kelas.
Jadi wajar saja output yang dihasilkan lebih mudah sekolah favorit. Input baik output jelas baik, sedangkan kalau input jelek outputnya.... baik / sedang / tetep jelek.... Jadi guru sekolah yang tidak favorit merupakan pejuang murni pendidikan, walau pada dasarnya semua guru memang memberikan pendidikan. Berkat guru yang mengabdi disekolah swasta ataupun sekolah tak favoritlah pendidikan di negara terus berjalan, Pemerintah perhatikanlah nasib mereka
0 komentar:
Posting Komentar